Berbicara tentang fadhillah shalat lail, terlebih dahulu
kita berbicara tentang macam-macam shalat lail dan dasar – dasar perintah untuk
itu. Shalat lail adalah shalat sunat yang dilakukan diwaktu malam sesudah
shalat Isya dan seterusnya pada perkiraan sepertiga, atau seperdua, atau
sepertiga di akhir malam. Sesuai dengan firman Allah SWT. Dalam surah
al-Muzammil (73): 20, berbunyi:
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِن ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِّنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Yang Artinya:
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri
shalat (lail) kurang dari 2/3 malam atau ½ malam atau 1/3-nya”.
Waktu-waktu itu dapat kita gunakan sesuai dengan kemampuan
dan kesediaan kita. Ada yang mampu berjaga tidak tidur sampai waktu shalat itu.
Ada yang tidur kemudian bangun shalat pada pertengahannya ada pada sepertiga
akhir malam. Shalat malam yang kita lakukan dalam bulan suci Ramadhan ini juga
shalat malam yang diberi nama shalat tarwih yang diakhiri dengan shalat witir
sebagai penutup shalat malam (lail).