pemahaman ini pada akhirnya menghantarkan pada penyerahan diri, ketundukkan
dan rasa takut kepada Allah. ia termasuk orang yang berakal yaitu
"…orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata) : 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka'." (Qur'an
Surah Al Imran:190-191)
di banyak ayat dalam Al Qur'an seperti, "dia menumbuhkan bagimu
dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, anggur, dan segala macam
buah-buahan. sesungguhnya yang demikian itu benar-benar ada tanda [kekuasaan
Allah] bagi kaum yang memikirkan" (Qur'an Surah An Nahl:11)
marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari beberapa ciptaan Allah
yang disebutkan dalam ayat diatas yakni kurma. sebagaimana diketahui, pohon
kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah. berawal dari biji mungil ini,
yang berukuran kurang dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar
berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram. satu-satunya sumber
bahan baku yang dapat digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang
membentuk pohon besar ini adalah tanah tempat biji tersebut berada.
bagaimana sebutir biji mengetahui cara membentuk sebuah pohon ? bagaimana
ia dapat berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat di dalam tanah
yang diperlukan untuk pembentukan kayu ? bagaimana ia dapat memperkirakan
bentuk dan struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon ? pertanyaan terakhir
ini sangat penting, sebab pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut
bukanlah sekadar kayu gelondongan. ia adalah makhluk hidup yang komplek yang
memiliki akar untuk menyerap zat-zat dalam tanah. akar memiliki pembulu yang
mengangkut zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang tersusun rapi semua.
seorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar
sebatang pohon. sebaliknya, sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu
membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat
yang terdapat di dalam tanah.
fenomena ini menunjukkan bahwa sebutir biji ternyata sangat cerdas. apakah
sumber kecerdasan itu ? mungkinkah sebutir biji memiliki kecerdasan dan daya
ingat yang luar biasa ?. Allah telah berfirman "sesungguhnya Aku
menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Aku mengeluarkan yang
hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. [yang memiliki
sifat-sifat] demikian adalah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ? (Qur'an
Surah Al An'aam:95).
Semoga Bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA :)
Monggo isi Komentar nya :