Kamis, 04 Juli 2013

Membaca Kekuasaan Allah SWT



dalam Al Qur'an dinyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian pada ayat atau tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta ciptaanNya. sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan bukti kekuasaan Allah. ia mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun.
pemahaman ini pada akhirnya menghantarkan pada penyerahan diri, ketundukkan dan rasa takut kepada Allah. ia termasuk orang yang berakal yaitu "…orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka'." (Qur'an Surah Al Imran:190-191)
di banyak ayat dalam Al Qur'an seperti, "dia menumbuhkan bagimu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, anggur, dan segala macam buah-buahan. sesungguhnya yang demikian itu benar-benar ada tanda [kekuasaan Allah] bagi kaum yang memikirkan" (Qur'an Surah An Nahl:11)
marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat diatas yakni kurma. sebagaimana diketahui, pohon kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah. berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram. satu-satunya sumber bahan baku yang dapat digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang membentuk pohon besar ini adalah tanah tempat biji tersebut berada.
bagaimana sebutir biji mengetahui cara membentuk sebuah pohon ? bagaimana ia dapat berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan kayu ? bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon ? pertanyaan terakhir ini sangat penting, sebab pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut bukanlah sekadar kayu gelondongan. ia adalah makhluk hidup yang komplek yang memiliki akar untuk menyerap zat-zat dalam tanah. akar memiliki pembulu yang mengangkut zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang tersusun rapi semua. seorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon. sebaliknya, sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang terdapat di dalam tanah.

fenomena ini menunjukkan bahwa sebutir biji ternyata sangat cerdas. apakah sumber kecerdasan itu ? mungkinkah sebutir biji memiliki kecerdasan dan daya ingat yang luar biasa ?. Allah telah berfirman "sesungguhnya Aku menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Aku mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. [yang memiliki sifat-sifat] demikian adalah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ? (Qur'an Surah Al An'aam:95).

Semoga Bermanfaat :)


0 komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA :)
Monggo isi Komentar nya :

||SALAM BLOGGER INDONESIA|| +++>Di sini Tempatnya Belajar & Berbagi ILMU<+++ Buat Sobat-Sobat Blogger semua,Teruslah Berkarya!!! Terima Kasih Buat Sahabat-Sahabat yang telah Mampir DiBlog Nadym::.Dan Jangan Lupa Tinggalkan Kesan & Pesan untuk Membangun Blog iNi.::
 

I-YES INDONESIA

Indonesian Youth Educate And Social

ALMAMATERKU

Universitas Muhammadiyah Riau