Persyarikatan Muhammadiyah yang melintasi perjalanan usia satu abad
senantiasa bersinggungan dan memiliki kaitan dengan berbagai
permasalahan yang sedang dihadapi oleh umat manusia saat ini, baik dalam
lingkup nasional maupun global, termasuk di dalamnya dinamika kehidupan
umat Islam. Posisi Muhammadiyah dalam dinamika dan permasalahan
kehidupan nasional, global, dan dunia Islam sebagaimana digambarkan di
atas dibingkai dan ditandai dengan lima peran yang secara umum
menggambarkan misi Persyarikatan. Kelima peran tersebut adalah sebagai
berikut:
Pertama, Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid terus mendorong tumbuhnya gerakan pemurnian ajaran Islam dalam masalah yang baku (al-tsawabit)
dan pengembangan pemikiran dalam masalah-masalah ijtihadiyah yang
menitikberatkan aktivitasnya pada dakwah amar makruf nahi munkar.
Muhammadiyah bertanggung jawab atas berkembangnya syiar Islam di
Indonesia, dalam bentuk: 1) makin dipahami dan diamalkannya ajaran Islam
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, 2) kehidupan
umat yang makin bermutu, yaitu umat yang cerdas, berakhlak mulia, dan
sejahtera.Kedua, Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dengan
semangat tajdid yang dimilikinya terus mendorong tumbuhnya pemikiran
Islam secara sehat dalam berbagai bidang kehidupan. Pengembangan
pemikiran Islam yang berwatak tajdid tersebut sebagai realisasi dari
ikhtiar mewujudkan risalah Islam sebagai rahmatan lil-alamin yang
berguna dan fungsional bagi pemecahan permasalahan umat, bangsa, negara,
dan kemanusiaan dalam tataran peradaban global.
Ketiga, sebagai salah satu komponen bangsa, Muhammadiyah
bertanggung jawab atas berbagai upaya untuk tercapainya cita-cita bangsa
dan Negara Indonesia, sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Konstitusi
Negara. Keempat, sebagai warga Dunia Islam, Muhammadiyah
bertanggung jawab atas terwujudnya kemajuan umat Islam di segala bidang
kehidupan, bebas dari ketertinggalan, keterasingan, dan
keteraniayaan dalam percaturan dan peradaban global.
Dengan peran di dunia Islam yang demikian itu Muhammadiyah berkiprah
dalam membangun peradaban dunia Islam yang semakin maju sekaligus dapat
mempengaruhi perkembangan dunia yang semakin adil, tercerahkan, dan
manusiawi.
Kelima, sebagai warga dunia, Muhammadiyah senantiasa
bertanggungjawab atas terciptanya tatanan dunia yang adil, sejahtera,
dan berperadaban tinggi sesuai dengan misi membawa pesan Islam sebagai
rahmatan lil-alamin. Peran global tersebut merupakan keniscayaan karena
di satu pihak Muhammadiyah merupakan bagian dari dunia global, di pihak
lain perkembangan dunia di tingkat global tersebut masih ditandai oleh
berbagai persoalan dan krisis yang mengancam kelangsungan hidup umat
manusia dan peradabannya karena keserakahan negara-negara maju yang
melakukan eksploitasi di banyak aspek kehidupan.
Sejarah menunjukkan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dalam
rentang usia satu abad telah berkhiprah optimal untuk memajukan
kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia, yang memberi makna bagi
kehidupan umat manusia pada umumnya. Muhammadiyah telah berjuang melalui
gerakan dakwah dan tajdid dalam usaha pembinaan kehidupan beragama
sejalan dengan Al-Quran dan Sunnah Nabi serta melakukan usaha-usaha
pembaruan kemasyarakatan melalui pendidikan, pelayanan kesehatan,
pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, peran politik kebangsaan, dan
sebagainya, yang merupakan perwujudan untuk membentuk masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya dan menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi semesta
alam.
***SUMBER ***
http://ariefpurwanata.wordpress.com/2012/10/31/makalah-memahami-muhammadiyah-sebagai-gerakan-islam-yang-berwatak-tajdid/
Buk, tolong poskan muhammadiah sebagai gerakan islam yang berwatak tajrid dan tajdid
BalasHapuskenapa gtu gunadi?? ada tugas ya????
BalasHapus