Penciptaan dan pemilikan terhadap apa-apa yang dikehendaki oleh
Allah SWT (Qs. al-Qashash 28:68) diyakini mengandung hikmah dan keutamaan
tersendiri. Misalnya, Allah memilih mekkah untuk tempat bangunan Ka’bah, sedang
ka’bah ditetapkan sebagai kiblat kaum muslimin. Demikian pula halnya bulan Ramadhan
dipilih oleh Allah SWT sebagai bulan yang penuh kemuliaan dan keutamaan yang
tidak dimiliki bulan-bulan lainnya.
Apabila seseorang menelusuri kasus-kasus yang telah terjadi di bulan ramadhan serta mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadist-hadist Nabi SAW, yang ada kaitan dengannya niscaya akan dijumpai bahwa telah terjadi banyak peristiwa penting didalamnya. Disisi lain, beribadah dan beramal saleh didalam bulan ramadhan mempunyai penilaian yang istimewa dari Allah SWT.
Peristiwa-peristiwa penting dan keutamaan beramal kebaikan dalam bulan ramadhan antara lain:
Bulan yang dipilih oleh Allah untuk menurunkan permulaan al-Qur’an. Penuturan Al-Qur’an bahwa keberadaanya untuk menjadi petunjuk, pembeda antara yang hak dan yang bathil. Qs. al-Baqarah 2:185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Yang Artinya:
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.
Dan Pemberi
peringatan kepada seluruh alam. Qs. Al-Furqan 25:1,
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
Yang artinya:
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al-Qur’an)
kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam
Oleh karena itu,
malam permulaan turun Al-Qur’an disebut malam kemuliaan, malam yang lebih baik
dari 1000 malam, di indonesia dikenal dengan “lailatul Qad”. Qs. al_Qadr
97:1-5,
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Yang artinya:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam
kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu
(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Bulan yang dipilih untuk saat terjadinya perang Badar al-Qubra
sebagai perang yang pertama sejak pengangkatan nabi Muhammad SAW menjadi Rasul
yang terakhir dengan kemenangan kaum Muslimin. Dengan peristiwa itu nampaklah
ketinggian kalimat tauhid dan awal keruntuhan kekuasaan Musyirikin dan mulainya
nyata sinar Risalah Islam. Qs Ali-Imran 3:155,
إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطَانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا ۖ وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Yang artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari
bertemu dua pasukan itu [244], hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan
sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya
Allah telah memberi ma’af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyantun.
Dan Qs. Al-Anfal
8:41,
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُم مِّن شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِن كُنتُمْ آمَنتُم بِاللَّهِ وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Yang artinya:
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh
sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul,
kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu
beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami
(Muhammad) di hari Furqaan , yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Bulan yang dipilih untuk kaum muslimin menunaikan ibadah shiyam
(puasa) dengan tujuan memperoleh derajat taqwa. Qs. al-Baqarah 2:197,
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
Yang artinya:
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi , barangsiapa
yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh
rafats , berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah
kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
Pada sisi lain, Allah SWT berfirman didalam Qs. Al-Nahl 16:128,
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ
Yang Artinya:
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan
orang-orang yang berbuat kebaikan.
Bulan yang telah dipilih bagi kaum muslimin untuk lebih
mengintensifkan aktifitas-aktifitas ibadah dan amal saleh lainnya.
Diperolehnya beberapa riwayat dari nabi SAW yang menunjukkan keutamaan beribadah dan beramal Saleh dalam bulan Ramadhan, antara lain:
- Imam
al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Huraira bahwa Nabi SAW
bersabda, yang artinya: “Jika tiba bulan puasa terbuka semua pintu langit
dan tertutup pintu-pintu neraka jahannam dan dirantai syaitan”.
- Imam
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu abbas, bahwa: “Adalah
rasulullah SAW lebih pemurah kepada semua orang, lebih-lebih jika bulan
Ramadhan, dimana ia selalu dihubungi oleh Jibril dan hampir setiap malam
Jibril datang untuk tadarrus Al-Qur’an. Dan rasulullah SAW jika bertemu
dengan Jibril, maka ia lebih pemurah lagi melebihi dari angin yang
berhembus”.
- Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadist
dari Aisyah bahwa: “ bahwasanya rasulullah SAW beri’tikaf disepuluh yang
terakhir bulan Ramadhan sampai diwafatkan oleh Allah SWT”.
- Imam
Muslim meriwayatkan hadis Qudsi dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW,
berkata: “Semua amal anak adam berlipat ganda (pahalanya), setiap kebaikan
10 x lipat hingga 700 x lipat. Firman Allah kecuali puasa, maka hanya aku
sendiri yang membalasanya karena ia meninggalkan syahwat dan
minum-minumannya semata-mata untuk-Ku”.
Disamping itu, bulan Ramadhan yang sangat agung (Syahrun ‘azhom) ini, selayaknya menjadi saat-saat paling pas bagi kita untuk berfikir dan merenung kembali lebih dalam, terhadap berbagai aktifitas yang telah kita lakukan. Ramadhan adalah bulan untuk saling tolong-menolong. Pada bulan ini kita sangat dianjurkan untuk engulurkan tangan kepada kepada golongan yang mengalami krisis ekonomi, mereka yang fakir miskin, yatim piatu, ibnu sabil dan orang-orang yang mengalami kesusahan. Pada bulan suci ini sikap kepedulian sosial kita diuji serta disadarkan bahwa didalam harta kita terdapat hak bagi golongan ekonomi lemah. Bulan ramadhan dikatakan pula sebagai bulan kesabaran (syahru al-shabri). Dalam berpuasa di bulan ramadhan, kaum muslimin berlatih untuk bersabar untuk menahan penderitaan dengan tidak menikmati sebagian perkara yang diperbolehkan.
Dan apa-apa yang telah dikemukakan terdahulu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa Bulan
Ramadhan telah dipilih oleh Allah untuk saat turun permulaan Al-Qur’an, terjadi
perang badar al-Kubra dan untuk menunaikan Ibadah shiyam;
2. Bulan Ramadhan
adalah bulan yang diharapkan kaum muslimin lebih mengintensifkan
aktifitas-aktifitas ibadah di dalamnya, seperti shalat lail, Tadarrus
Al-Qur’an, Berinfaq, Beri’tikaf dan amal kebaikan lainnya sebab beramal ibadah
di dalamnya, dilipat-gandakan pahalanya;
3. Ibadah shiyam yang
dilaksanakan karena iman dan mengharapkan pahala, maka pahalanya akan
diserahkan langsung oleh Allah SWT kepada yang bersangkutan.[Sumber]
straker heyward unplumbed furay kyuzo trammps Herbert craze tripwire
BalasHapusive visited this site a couple of times now and i have to tell you that i find it quite exeptional actually. keep it up!
Spot on with this write-up, I truly think this website needs much more consideration. I'll probably be again to read much more, thanks for that info.
OLANSI FACTORY