Selasa, 13 Agustus 2013

Motivasi Islam dalam Mempelajari Iptek

Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita. Kita membutuhkan ilmu karena pada dasarnya manusia mempunyai suatu anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT hanya kepada kita, manusia, tidak untuk makhluk yang lain, yaitu sebuah akal pikiran. Dengan akal pikiran tersebutlah, kita selalu akan berinteraksi dengan ilmu. Akal yang baik dan benar, akan terisi dengan ilmu-ilmu yang baik pula. Sedangkan teknologi, dapat kita gunakan sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun, dalam mempelajari dan mengaplikasikan iptek itu sendiri, harus memperhatikan beberapa hal yang penting. Bagaimana sebenarnya cara mempelajari dan mengaplikasikan iptek menurut pandangan islam?

Sains dan teknologi sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Mereka memiliki peranan penting yaitu membantu meringankan masalah yang dihadapi manusia. Sains dan teknologi saling terkait satu sama lain ( tidak terpisah). Hal ini dapat diperjelas dengan teknologi yang mana ia akan berubah sifatnya jika tidak dibarengi dengan ilmu sains. Sudah menjadi sifat dasar teknologi yang egois dimana ia selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik dari yang lain. Kemajuan Teknologi yang tidak terkendali sering kali berakibat pada pengrusakan lingkungan. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan sains. Kemajuan sains tergantung dari perkembangan alatnya. Sains tidak akan berkembang, jika alat – alat yang digunakan masih monoton. Padahal untuk menciptakan sesuatu, diperlukan alat yang canggih pula agar hasil yang didapat maksimal. Itulah mengapa sains dan teknologi sangat erat hubungannya. Masing – masing dari mereka memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi ini jika dipadukan, insyaallah akan menghasilkan penemuan yang luar biasa. Dengan mempelajari dua hal tsb (sains dan teknologi), insya Allah akan tercapai kehidupan yang seimbang/balance.

Tidak semua sains dan teknologi yang diciptakan para ilmuwan itu baik untuk kita. Terkadang ada pula yang menggunakan bahan – bahan berbahaya bagi kesehatan lingkungan sekitar. Beberapa dari mereka ada yang menyalahgunakan hasil penelitian tsb. Sesungguhnya Allah melarang kita membuat pengrusakan di bumi, seperti dalam firman-Nya dalam (Q.S. Al-A’rof : 56).
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo’alah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang – orang yang berbuat baik.”
Ini sangat berbahaya. Oleh karena itu kita dituntut untuk mempelajari IPTEK agar kita sendiri bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan sutu produk. Dengan ilmu itu pula, kita juga bisa ikut berpartisipasi dalam menyelamatkan sains dan teknologi agar tetap berjalan pada jalurnya.
Pendidikan sains dan teknologi seharusnya sudah diberikan dengan mantab saat anak masih kecil. Hal ini dikarenakan, ilmu yang dipelajari tidak jauh – jauh dari apa yang kita temukan setiap harinya. Kita dapat menjelaskan kepada mereka (anak kecil) dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Tidak perlu bertele – tele yang mana bahasa itu hanya bisa dimengerti orang dewasa. Dengan proses pembelajaran yang menyenangkan, insyaallah akan membuat mereka suka pada IPTEK. Dengan begitu, muncullah bibit – bibit baru yang lebih unggul yang akan menggantikan para ilmuwan abad ini. Sesungguhnya IPTEK sendiri adalah suatu ilmu pengetahuan yang menarik dan menyenangkan. Apalagi dalam pembelajarannya terdapat banyak sekali hikmah yang kita temukan didalamnya. Yang mana pada saat kita melakukan penelitian/praktek, kita akan menyadari betapa Maha Besar Dia yang menciptakan langit dan bumi serta seisinya. Seperti dalam (Q.S. Az-Zuhruf : 9)
“Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka:” Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, niscaya mereka akan menjawab: ”Semuanya diciptakan oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”
Kita sebagai manusia, tak lepas dari tanggung jawab kita sebagai khalifah dimuka bumi. Dimana kita ditugaskan untuk menjaga bumi dan seluruh isinya agar tetap asri. Ada alasan mengapa Allah menciptakan kita sebagai khalifah dibumi ini?!!, yaitu karena manusia memiliki akal untuk berfikir dan mengenali lingkungannya. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Bahkan malaikat pun pernah protes lantaran adam memiliki jabatan sebagai khalifah. Seperti yang dikatakan Allah dalam firman-Nya Q.S. Al-Baqarah : 34
“Dan ingatlah tatkala kami berkata kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam! Maka sujudlah mereka, kecuali iblis enggan dia dan menyombongkan diri, karena dia adalah dari golongan makhluk yang kafir.”
Dengan surat tersebut menjelaskan bahwa kemampuan berfikir itulah yang membuat manusia dijadikan sebagai khalifah dimuka bumi ini jika dibandingkan dengan malaikat yang kita ketahui sebagai makhluk yang maksum dari dosa. Bisa disimpulkan bahwa untuk menjadi khalifah tidak hanya bertasbih menyebut asma-Nya tapi juga kemampuannya dalam mengenali lingkungannya dan berfikir. Ini adalah karunia yang besar bagi kita. Seharusnya kita bersyukur dan mampu memanfaatkannya dengan baik.
Allah menyuruh kita untuk memaksimalkan kemampuan akal yang diberikan pada kita. Salah satu cara, Ia menganjurkan pada kita untuk menuntut ilmu setinggi – tingginya demi kemajuan umat bersama. Bahkan pernah dikatakan dalam suatu hadits bahwa ada tiga peninggalan yang mampu menolong manusia untuk terhindar dari api neraka yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak sholeh. Dengan kata lain, Allah hendak mengatakan bahwa ilmu sangatlah penting untuk kita, sebagai umat islam, bukan hanya penting untuk kehidupan dunia, tetapi juga kehidupan akhirat. Ilmu yang bermanfaat itu dapat kita bawa hingga ke akhirat kelak.
Firman Allah dalam QS. Ali Imran : 110, “Kamu adalah umat yang paling baik (khaira ummah, umat pilihan), yang dilahirkan untuk kepentingan manusia; menyuruh mengerjakan yang benar dan melarang membuat salah, serta beriman kepada Allah. Sekranya orang-orang keturunan Kitab itu beriman, sesungguhnya itu baik untuk mereka. Sebahagian mereka beriman, tetapi kebanyakannya orang-orang yang jahat”.
Dijelaskan bahwa Umat Islam adalah umat pilihan, terbaik. Bila keturunan Kitab sebelumnya mau menerima dinul Islam, mereka akan lebih baik dari umat ini, tetapi mereka kufur, dan sebahagian lagi jahat, menolak ajaran Allah SWT. Di sinilah terdapat tantangan di samping peluang terhadap umat pilihan (umat Islam) sepanjang masa dalam meniti setiap perubahan zaman.
Khaira ummah yang menjadi identitas umat Islam itu selalu istiqamah (Konsisten) dengan perangai utama. Tetap membawa, menyeru, mengajak umat kepada yang baik, amar makruf. Melarang membuat salah, nahyun ‘anil munkar, dan tetap beriman dengan Allah.
Amar makruf, hanya bisa dilaksanakan dengan ilmu pengatahuan. Karena itulah tatkala pertama kali manusia diciptakan kepadanya beberapa perangkat ilmu (QS.2:30-35).
Dalam mengemban misi mulia, khalifah di permukaan bumi. Nahyun ‘anil munkar, melarang dari yang salah wajib dijalankan. Perlu ilmu pengetahuan tentang makruf dan munkar artinya mengerti tentang suruhan berbuat baik dan larangan berbuat salah (QS.3:104,114; QS.5:78-79; QS.9:71,112; QS.22:41; QS.31:17).
Amar Makruf Nahi Munkar sangat sesuai dengan martabat manusia. Patokan makruf (baik, disuruh) dan munkar (salah, terlarang) dipagari oleh halal (right, benar) dan haram (wrong, salah). Bukan like atau dislike (suka atau tidak).
Kerancuan menerapkan benar dan salah dikehidupan sehari-hari disebab kurangnya ilmu pengetahuan tentang right dan wrong. Selain dari kebiasaan meninggalkan ajaran agama, tidak teguh (tidak istiqamah) menjalankan right danwrong tersebut.
Bila diteliti bahwa ayat pertama turun adalah (Iqra’, artinya baca) QS. 96, Al ‘Alaq 1-5. Membaca dan menulis, adalah “jendela ilmu pengetahuan”. Dijelaskan, dengan membaca dan menulis akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui (‘allamal-insana maa lam ya’lam). Ilham dan ilmu belum berakhir. Wahyu Allah berfungsi sebagai sinyal dan dorongan kepada manusia untuk mendalami pemahaman sehingga mampu membaca setiap perubahan zaman dan pergantian masa.
Adapun keistimewaan ilmu, menurut wahyu Allah, antara lain :
  1. Yang mengetahui pengertian ayat-ayat mutasyabihat hanyalah Allah dan orang-orang yang dalam ilmunya (QS.2:7)
  2. Orang berilmu mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah (QS.3:18)
  3. Di atas orang berilmu, masih ada lagi yang Maha Tahu (QS.12:76)
  4. Bertanyalah kepada ahli ilmu kalau kamu tidak tahu, (QS.16:43, dan 21:7)
  5. Jangan engkau turuti apa-apa yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu (QS.17:36)
  6. Kamu hanya mempunyai ilmu tentang ruh sedikit sekali (QS.17:85)
  7. Memohonlah kepada Allah supaya ilmu bertambah (QS.20:114)
  8. Ilmu mereka (orang yang menolak ajaran agama) tidak sampai tentang akhirat (QS.27:66)
  9. Hanyalah orang-orang berilmu yang bisa mengerti (QS.29:43)
  10. Yang takut kepada Tuhan hanyalah orang-orang berilmu (QS.35:28)
  11. Tuhan meninggikan orang-orang beriman dan orang-orang berilmu beberapa tingkatan (QS.58:11)
  12. Tuhan mengajarkan dengan pena (tulis baca) dan mengajarkan kepada manusia ilmu yang belum diketahuinya (QS.96:4-5)
Sebenarnya umat yang menjadi pengamal wahyu Allah (Islam) memiliki identitas (ciri, sibghah) yang jelas di antaranya menguasai ilmu pengetahuan. Dalam mewujudkan keberadaannya ditengah masyarakat mereka menjadi innovator dan memiliki daya saing serta memiliki imajinasi yang kuat disamping kreatif dan memiliki pula inisiatif serta teguh dalam prinsip (istiqamah, consern), bahkan senantiasa berfikir objektif dan mempunyai akal budi.
Teknologi hanyalah suatu keterampilan, hasil dari ilmu pengetahuan berkenaan dengan teknik, serba mesin itu. Teknologi tidak berarti bila manusia dibelakang teknologi itu tidak berfungsi, tidak berperan dan mati.
Sebelum teknologi dihidupkan, wajib lebih dahulu menghidupkan dhamir manusia yang akan mempergunakan perangkat teknologi, agar hasil yang diperoleh bermanfaat untuk kehidupan manusia. Jangan sebaliknya merusak kehidupan itu sendiri. [sumber]
Semoga Bermanfaat :)

0 komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA :)
Monggo isi Komentar nya :

||SALAM BLOGGER INDONESIA|| +++>Di sini Tempatnya Belajar & Berbagi ILMU<+++ Buat Sobat-Sobat Blogger semua,Teruslah Berkarya!!! Terima Kasih Buat Sahabat-Sahabat yang telah Mampir DiBlog Nadym::.Dan Jangan Lupa Tinggalkan Kesan & Pesan untuk Membangun Blog iNi.::
 

I-YES INDONESIA

Indonesian Youth Educate And Social

ALMAMATERKU

Universitas Muhammadiyah Riau