Setiap manusia pasti mempunyai
masalah. Sering kali kita dihadapkan dengan ujian hidup. Ada yang begitu berat
untuk dihadapi, ada yang begitu ringan untuk diselesaikan. Tapi satu hal yang
perlu kita sadari, semua orang pasti mendapatkan ujian. semua orang menghadapi
masalahnya masing-masing. Yang membedakan antara satu dengan yang lain adalah
seberapa cerdas menyikapinya, seberapa siap menghadapinya, dan seberapa cantik
menyelesaikannya.
Mari merenungi isyarat dari
ALLAH;
“Apakah kamu mengira kamu akan
masuk syurga, padahal belum datang kepadamu sebagaimana orang-orang terdahulu
sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan sehingga berkatanya rasul dan orang-orang beriman bersamanya:”Bilakah
datangnya pertolongan ALLAH?”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan ALLAH itu
amat dekat.” (QS. 2:214)
Saudaraku, mari kuatkan
keyakinan kita terhadap pertolongan ALLAH. Dan dengan ijinNya, pancaran cahaya
akan membantu kita menjalani semua ujian dengan berkah, hingga semua masalah
dapat berakhir dengan indah.
Mari kembali merenungi ayat
cinta dariNya,
“kami tiada membebani seseorang
melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi kami ada suatu kitab yang
membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.”
( QS. 23:62 )
“karena sesungguhnya beserta
kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.”
( QS 94: 5-6 )
“…Barang siapa bertaqwa kepada
ALLAH niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki
dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal
kepada ALLAH niscaya ALLAH akan mencukupkannya…” ( QS 65: 2-3 )
Tidakkah kita melihat
pertolongan yang dijanjikan ALLAH pada seluruh umatNya?
Mari kita bersyukur.. Setiap tangkai
kisah hidup selalu punya makna. Selalu ada rahasia di balik cerita yang
dirangkai-Nya. Maka cerita kita sekarang adalah sebuah nyana bahwa ALLAH masih
peduli, masih berkenan mengurusi kita. Masih berkenan mengasah kesabaran,
keikhlasan, kekuatan, keimanan dan ketaqwaan kita. Masih merindu, masih
menyayangi kita..
Namun mungkin, dengan cara yang
berbeda..Yuk, Mari kita bangkit. Mari kita semangat. Apapun yang terjadi jangan
pernah rasa putus asa kita biarkan bersarang di hati kita. Mari kita haramkan
air mata keputusasaan menggantikan air mata kesedihan. Mari kita tanamkan di
hati kita.. Bahwa..
“Laa tahzan.. Inallaaha ma’ana..” (Q.S. at-Taubah:40)
Sedikit Renungan, Semoga
Bermanfaat. :)
0 komentar:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA :)
Monggo isi Komentar nya :